JS



Js - js tutorial - html js - js script - js html

Js
adalah singkatan dari JavaScript

JavaScript
Dilihat dari namanya yang menggunakan kata “Java” yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu Jawa, banyak orang yang menyangka jika script ini berasal dari bahasa Jawa. Prasangka ini sangat jauh sekali jika kita mempelajari script ini. Tidak ada sepatah kata pun yang berasal dari bahasa Jawa dalam script ini.
Dalam blogosphere, JavaScript sangat dikenal dengan script yang bisa bikin gendut blog kita dan dapat membuat loading blog menjadi berat. Banyak yang sudah kenal dengan JavaScript, tetapi banyak juga yang belum tahu apa itu JavaScript. Oleh karena itu, ayo kita kupas tuntas.
Menurut Wikipedia, JavaScript adalah bahasa scripting yang popular di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser popular seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.
Yang pertama kali merancang JavaScript adalah perusahaan bernama Netscape Navigator yang ingin melengkapi fitur browser miliknya -Navigator- yang sebelumnya telah mendukung Java untuk lebih bisa dimanfaatkan para programmer yang non-Java.
JavaScript biasanya diletakkan pada bagian antara tag <head> dan </head> dan dimulai dengan tag <script type="teks/javascript"> diakhiri dengan tag </script>
Contoh JavaScript
<script type="teks/javascript">
alert("Halo Dunia!");
</script>

File JavaScript biasanya terletak di file tersendiri yang berektensi *.js dan dipanggil dengan cara menentukan nama file lalu dimasukkan dalam tag <script type="teks/javascript" src="nama_file.js"></script> Maka dikembangkanlah bahasa pemrograman bernama LiveScript untuk mengakomodasi hal tersebut. Bahasa pemrograman inilah yang akhirnya berkembang dan diberi nama JavaScript, walaupun tidak ada hubungan bahasa antara Java dengan JavaScript.

html js - js html - js script
Penulisan JavaScript
Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag <script type="text/javascript">.
<script type="text/javascript">
            alert("Halo Dunia!");
</script>
Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js (singkatan dari JavaScript).  Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:
<script type="text/javascript" src="alamat.js">
</script>
Skrip di head
Skrip ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event tertentu. Peletakkan skrip di head akan menjamin skrip dimuat terlebih dahulu sebelum dipanggil.
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</head>
</html>
Skrip di body
Skrip ini dieksekusi ketika halaman dimuat sampai di bagian <body>. Ketika menempatkan skrip pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript dijadikan satu bagian.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di <head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.
Skrip eksternal
Terkadang ada yang menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi, antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML. Berkas JavaScript tersebut disimpan dengan ekstensi .js.
JavaScript : js/xxx.js document.write("pesan ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag <script> pada halaman HTML-nya.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>

Manfaat, Fungsi & Peran JavaScript

Seperti yang disebutkan diatas, javascript berfungsi membuat sebuah halaman website lebih interaktif dan dinamis. Penggunaan kode javascript sangat dibutuhkan untuk website-website yang berorientasi pada kenyamanan pengakses (user-experience). Namun, penggunaan kode javascript ini tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan penggunaan CSS karena javascript juga tidak akan lepas dari HTML.
Ketiga bahasa pemrograman itu sangat erat kaitannya. Jika saya ibaratkan sebuah website adalah rumah, maka kode HTML adalah segala yang membangun dan ada dirumah tersebut (tembok, tiang, atap, pondasi, ruang keluarga, kamar, dapur, peralatan rumah tangga, dan sebagainya). Lalu, kode CSS adalah pengatur dan penghias rumah tersebut(tata letak, warna dan sebagainya). Dan peran javascript bisa sebagai ‘pembantu’ kode CSS agar pengaturan dan hiasannya lebih bagus dengan tambahan pernak-pernik misalnya. Bisa juga untuk memanipulasi kode HTML dengan nama/identitas tertentu. Manipulasi ini bisa berupa menyembunyikan, menganti bahkan menambahkan elemen HTML yang baru.
Tanpa javascript, saat melakukan aksi tertentu, misalnya meng-klik pada sebuah halaman website, maka hasil atau respon dari hasil klik tersebut harus dimuat pada halaman lain. Hal ini tentunya sangat merepotkan karena tidak setiap aksi klik menghasilkan hasil/output yang besar/banyak. Terkadang hasil sebuah aksi hanyalah sebuah kalimat “Anda berhasil memasukkan data”, misalnya.
Catatan Tambahan
  • Hampir semua website saat ini menggunakan javascript, tapi ketahuilah bahwa pengakses website bisa mematikan fitur javascript pada browsernya, sehingga website yang diakses akan tampil sebagaimana tampil tanpa javascript. Hal ini bisa membuat tampilan website anda acak-acakan jika anda terlalu bergantung pada kode javascript untuk mendesainnya.
  • Penggunaan javascript yang terlalu banyak dan tidak rapi dapat membuat loading website anda lambat dan berat. Jadi, gunakan sewajarnya.
Perbedaan JavaScript dan jQuery
Apa sih JavaScript dan jQuery itu? Berikut ini saya akan berbagi tentang apa Perbedaan JavaScript dan jQuery tersebut.
Nama JavaScript agak menyesatkan karena mirip dengan platform untuk software Java milik Oracle. Padahal tidak berhubungan sama sekali, dan juga JavaScript bukan scripting language*.
Secara umum JavaScript dipergunakan untuk memanipulasi “Document Object Model” (DOM), yang meliputi elemen-elemen pada sebuah laman web. Jadi, sebuah bahasa pemrograman yang dirancang untuk penggunaan pada browser (peramban) web.
JavaScript dieksekusi pada client side (sisi pengguna = komputer pengguna): Sebuah server website mengirim JavaScript ke peramban milik pengguna, dan perambah  tersebut menginterpretasikan dan menjalankan kodenya. Semua ini terjadi dalam sebuah sandbox, yang menjaga agar JavaScript tidak menyentuh internal sistem dan mencegah malicious code (kode jahat) menginfeksi komputer pengguna.
Sedangkan jQuery adalah sebuah komponen/librari/framework (kamus atau perpustakaan) yang dibuat dari JavaScript dengan tujuan memudahkan seorang programmer dalam menggunakan fungsi-fungsi yang lebih rumit. Dengan jquery, seorang programmer bisa lebih leluasa dan mudah melakukan kontrol, manipulasi, automasi halaman web. Oleh karena kemudahan tersebut jQuery memiliki semboyan "write less, do more" yang bisa kita artikan dengan sedikit menulis kode tapi dapat melakukan banyak hal.
Jquery dibangun dengan berorientasi objek sehingga akan lebih optimal dan memiliki kemampuan yang lebih luas untuk menciptakan serta memanipulasi halaman web. Karena berorientasi pada objek maka jQuery lebih berkaitan dengan tampilan halaman web.
Meskipun ada banyak library lain semacamnya, namun jQuery jauh lebih populer karena kemampuannya untuk menjalankan perintah pada peramban lama. jQuery berjalan pada browser bersamaan dengan JavaScript biasa. Ia terutama dipergunakan untuk animasi dan AJAX, yang cukup sulit untuk diprogramkan dengan vanilla JavaScript, namun bisa diketik dalam beberapa baris singkat dengan jQuery.

jQuery dimasukkan dalam sebuah laman web diantara tag <script>  dan tag </script>;
contohnya: <script src=”…/ajax/libs/jquery/1.11.1/jquery.min.j”></script>.

Penulisan kode untuk fungsi jQuery di atas adalah:
<script>
    $("#box").click(function(){$("#box").slideUp()});
</script>

Mari kita lihat contoh lainnya. Bagaimana penulisan JavaScript dan jQuery untuk melakukan sebuah manipulasi background dokumen html berikut :

Javascript
<script language="javascript">
function changeBackground(color)
{
  document.body.style.background = color;
}
onload="changeBackground('red');"
</script>

Jquery
<script>
  $('body').css('background', '#ccc');
</script>

Keduanya sama-sama memerintahkan web browser untuk menampilkan background (latar belakang) "body" berwarna merah.
jQuery itu library-nya, JavaScript bahasanya
jQuery juga memiliki banyak sekali plugin yang memperluas fungsionalitasnya melalui berbagai metode.

js tutorial
Para sahabat...
Jika Para sahabat mau bisa membuat website secara profesional. maka disinilah para sahabat bisa mengali ilmu secara gratis. Karena Penulis akan membahas semua materi pembuatan website di dalam blog ini.

Catatan :
silahkan lihat daftar isi materi membuat website, silahkan klik disini.

Demikian informasinya, semoga dapat bermanfaat untuk para sahabat.